Softcopy atau pilih Sopkopi
Softcopy apa pilih sopkopi? Suatu pilihan yang gag jelas, ora transparant π
Sewaktu blogwalking ke blognya Β tetangga ada suatu komen balik membuat diri ini mesam-mesem sendiri. Sebut saja cah lanang dan mbah Dipo.
Wah aku opo yo mbah, mbok ngampil softcopy-ne, mengko tak edit jenenge π – wah apa aku ya mbah, bolehkan pinjam softcopy-nya, nanti aku edit namanya π
Sopkopi ki ra apik.. sop ojo dicampur kopiβ¦ rasane ngoyoworoβ¦ – Sopkopi itu tidak baik….(sayur) sop jangan dicampuri kopi…. rasanya tidak karuan)
Mbahβ¦. mbok nyonto proposale..? – mbah… bolehkan mencontoh proposalnya…?
ojo nyonto.. ngeblat waeβ¦ – jangan mencontoh…. diduplikat (red; meniru gambar/teks dengan cara memberi kertas karbon di bawah kertas) saja…
Softcopy, [1] copy : Menggandakan, mengcopy, menduplikasi. Perintah untuk menyalin obyek, misalnya gambar, teks. Soft ; Lunak, lembut. [2] berarti non fisik, kalau berbentuk fisik itu namanya hardcopy. [3] ………
Dari komentar cah lanang di blognya si mbah dan arti yang ku dapat dari si mbah gugel tadi, aku jadi ingat ketika seorang customer meminta softcopy gambar untuk mendesain sendiri stripping dan warna body fashion mobil yang akan dibuatnya. Seketika itu aku (hanya) bertanya dalam hati,βLho kok, katanya mau ngedesain sendiri striping dan warna, berarti bisa gambar juga toh?β tidak mau ribet apa yang dia mau tentang softcopy, langsung aja file master aku kirim via imel. Ternyata… oh ternyata, customer itu datang ke kantor meminta gambar (print out–outline) tanpa warna body fashion untuk di desain sendiri. Hehehe…. lah terus apa artinya aku ngirim softcopynya ke dia (customer), kok malah minta print outnya, atau….jangan-jangan tidak tahu cara nge-printnya, ngeprintnya saja tidak tahu apalagi cara nge-desain striping dan mewarnainya hiiaaaa….
Masih dalam ranah softcopy, (Sebelumnya cerita di atas) Setelah presentasi untuk pengadaanΒ Satellite News Gathering Mobile, perwakilan customer meminta gambar yang telah dipresentasikan tadi.
Pak, boleh minta softcopynya?β
Bisa pak, Via imel atau bluethooth?
Gambarnya pakai aplikasi apa pak?
Waaah… gaswat nih, sedikit menelikung,β saya kirim dengan format JPEG atau PDF aja ya Pakβ
(Biasanya orang nyenggol-nyenggol masternya pastinya sedikit banyak dia tahu aplikasi untuk drawing).
Pakai masternya saja biar saya mengeditnya mudah
Hohoho……ediaan tenan nih customer, maunya fast food aja. Waah, kebetulan masternya tidak terbawa, gimana kalo JPEG saja seperti gambar presentasi tadi?
Setelah ulik sedikit mengecilkan resolusi gambar dari hi-resolution yang cukup untuk di lihat di screen monitor plus menambah watermark akhirnya softcopy jatuh ke tangan customer, masih mending ya, daripada aku suruh ngeblat gambar seperti perintah si mbah π
Dari pengalaman, pengamatan tentang apa itu softcopy kok diri ini malah jadi gag jelas pemahaman tentang softcopy ya, wis mboh lah. Mending ikut si mbah makan sayur sop + ngopi aja deh di warungnya Pak Dul π
Selamat menikmmati hidangan sopkopinya, kalau gag sesuai selera jangan di makan, cukup buat nambah referensi resep makanan yang ada di rumah, tak lupa Pak Dul titip salam ke semua bloger π
9 Mei 2011 pada 07:29
Sofkopi itu selama ini saya pikir adalah file asli. Jadi misal habis kuliah di kelas, kami mahasiswa biasanya minta ke dosen, “Pak, bisa minta sofkopi-nya?” Kalo boleh, maka kami kasih flashdisk ke beliau, dan beliau ngasih file powerpoint. π
Kadang ada dosen yang berbaik hati memberikan beberapa buah hardkopi sebelum perkuliahan dimulai. Beliau bilang, “Ini ya bahan untuk kuliah hari ini dan minggu depan, saya nggak mau ngasih sofkopi-nya”. Begitu. π
9 Mei 2011 pada 11:08
tapi kadang takut minta ke dosen apalagi dosen killer, wkwkw
9 Mei 2011 pada 16:22
Hahaha.. hanya beda penulisannya saja kok.. π
9 Mei 2011 pada 19:08
Wah saya juga gak tau, arti sesungguhnya dari softcopy. Sering mendengar kata itu, tapi gak tau artinya apa :p
9 Mei 2011 pada 20:48
kalau nggak salah, soft copy memang file dalam format komputer mas π yang bisa dikirim dan di print out. Kalau ngirim tulisan, itu biasanya yang di minta penerbit. π
9 Mei 2011 pada 23:27
Kalo soal softcopy, jadi ingat si dosen.
Kata dosen, “gak usah dicatet ya materinya, nanti saya kasih softcopynya aja. ngapain repot nyatet, wong jaman udah modern”, kwkwkwk… π
Enak juga punya dosen yang gitu, gak pelit π
Tapi softcopy banyak disalahgunakan juga sih.
Apalagi buat mahasiswa yang hobinya copy paste, wkwkwk…. π
10 Mei 2011 pada 07:54
Sekarang kalo kuliah tinggal duduk tenang, takzim mendengarkan, sekali-kali ngangguk-ngangguk tanda mengerti terus pulang. Materi udah dikasih soft copynya aja. hehehehe…
10 Mei 2011 pada 08:27
yoi…. segala perumpamaan memang ada hard- ada soft…
dalam arsitektur lanskap aja juga ada softscape dan hardscape… ^_^
^___^
10 Mei 2011 pada 12:36
Saleum,
beda jauh pokoke dengan susukopi gan, π
yang jelas apa yang diungkapkan bang asop itu adalah pengertian sebenarnya sob,
saleum dmilano
10 Mei 2011 pada 17:53
kalau soft coffee lain lagi ya…
10 Mei 2011 pada 18:57
@ joe : hehehe… he’em, kopi tanpa gula, lho kok? π
10 Mei 2011 pada 19:03
Wah kalau sopkopi gak pernah denger saya, tapi kalau liat penjelasan mbah dipo dan membayangkannya, saya seakan-akan tau :p
10 Mei 2011 pada 19:13
Saya ikut ngesopkopi aza.
10 Mei 2011 pada 19:52
enak tenak yo Kang kalo customer minta komplit sekalian aplikasinya padahal yang bikin harus minum kopi bercangkir-cangkir nguras tenaga dan pikiran
11 Mei 2011 pada 13:29
sop campur kopi kadang asin agak pahit juga
kebetulan ane gak doyan kopi mas, kalao tanpa air dan tanpa gula he he
11 Mei 2011 pada 16:29
emang ada yang mau sop dicampur kopi hahahahahahaha…… tggl copas enak bozz hahahahahahahaa….
salam persahabatan selalu dr MENONE
11 Mei 2011 pada 18:40
Wah tapi kalo dicampurnya dikit boleh gak? XD
11 Mei 2011 pada 19:16
istilah sopkopi kukenal pertama kali saat kuliah dg dosen2 yg sudah mulai melek IT. *halah.
tp ada lagi dosen yg lebih nyenengkeh,, sebelum kuliah, mhs dikasih dulu sopkopinya, lalu diprint dan selanjutnya anak2 mendengarkan sambil memberikan catatatn2 kecil ata spenjelasannya…
*kang punya sop kopi seluruh isi blog sampeyan ga? π
11 Mei 2011 pada 19:23
Sama seperti malaysia, mungkin malas kali, karna lebih gampang begitu, misalnya starbak, kalo disini stabak, carrefour, kepo
12 Mei 2011 pada 02:35
Sop Kopi itu tidak mengantuk, silahkan coba yaa
13 Mei 2011 pada 13:53
sop kopi? iihh kyk apa tuh rasanya? π
15 Mei 2011 pada 09:04
versi pdf nya dong. π
:p
16 Mei 2011 pada 16:05
dengan softcopy urusan mengcopy jadi lebih mudah wkwkw.. π