Antara Jakarta Fair dan Jakarta Swimfest

Kala itu Bandara Kemayoran yang terletak di pusat kota sudah tidak dianggap relevan dan optimal lagi untuk pendaratan sebuah pesawat dikarenakan sekitar daerah Kemayoran, Jakarta Pusat sudah memulai tumbuh gedung bertingkat yang ditenggari dapat mengganggu lalu-lintas penerbangan. Dengan alasan mutualis tukar guling maka daerah bekas bandara ini dijadikan arena/lokasi pekan raya Jakarta, tepatnya  JIExpo (Jakarta International Exhibition). Selain digunakan untuk Jakarta Fair, untuk hari-hari biasa lokasi JIExpo digunakan sebagai ajang promosi/pameran bertaraf internasional.

Jakarta Fair. Event ini di gelar tiap tahun menjelang ulang tahun Jakarta sebagai Ibukota negara tepatnya  22 Juni, untuk tahun 2011 Jakarta akan memasuki usia yang ke 484. Jika melihat latar belakang diadakannya Jakarta Fair sejak tahun 1968 ini adalah untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965. Lambat laun sejalan dengan usia Jakarta, event ini berkembang menjadi Pekan Raya bertaraf internasional dan menjadikan arena ini sebagai promosi dan hiburan bagi masyarakat.

Banner yang tertera bukan banner resmi Jakarta Fair, akan tetapi banner Jakarta Fair Blog Writing Contest yang diadakan weblog blogdetik dot com. Mungkin banner ini lebih sreg buat narablog, sambil menyelam mencari kerang. Untuk keterangan lebih lanjut klik  pada gambar, woukeh…

Macet sudah barang tentu ditambah lagi dengan masalah banjir yang tiap tahun sebagai bahan pembicaraan di media. Tercatat pada tahun 2007, Januari-Pebruari, sebagian besar daratan Jakarta terendam air. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI – Friend of Eart Indonesia) sebagai organisasi tertua mebidangi lingkungan hidup sudah memprediksi bahwa Jakarta akan tenggelam, hmmm….Meminjam desain kaos Mas Gembol sebagai Menteri Desain Republik Indonesia, tertulis pada kaos : Jakarta Swimfest 2030 – The Biggest Swimming Festival In Southeast Asia –. Pada jaket si pengendara sepeda motor tertulis : – Serahkan Pada Ahlinya – sambil mengangkat 3 jari METAL, asyiik bro bisa renang gratis…

Cukup telak sindiran dari Mas Gembol diberikan kepada pejabat Ibukota. Begitu juga orang Bogor selalu mewanti-wanti, Sedia Payung Sebelum ke Bogor, slogan ini mestinya juga berlaku bagi warga Jakarte, bedanya warga Jakarte kudu siap perahu sebelum hujan :ngumpet: takut dilempar batang Monas 🙂

Segeralah kembali ke jalan yang benar, jo nggeprasi jalur ijo wae Bang, macet yo macet, udan ya bene udan, lho kok malah melu nesu dewe to ki, haiyaah… Semoga Jakarta sebagai Ibukota negara juga semakin bagus seperti kombinasi angka ultahnya dan semakin kemilau di Kawasan ASEAN dan  kancah dunia internasional. Jo lali nandur.

43 Tanggapan to “Antara Jakarta Fair dan Jakarta Swimfest”

  1. Renang gratis…!!!

    Sambil ditenggelamkan minum aer…!!!

    hahahahahhaha

  2. SWIMFEST 2030
    saya kira sebuah kompetisi, eh ternyata sindiran toh
    nice nice nice

  3. “heh, anda tinggal di mana?? di bogorkan?? Ngapain ngurusin Jakarta??” begitu kata ahlinya.. hahahah

    *Piss bang….

  4. Hahaha… Aneh aja..
    Ya semoga….

  5. aku mau ikutan jakarta swimfest nya hohohoho

  6. Sindirannya kreatif :mrgreen:

  7. Saleum
    saya ingin tau arti kalimat ini ” jo nggeprasi jalur ijo wae Bang, macet yo macet, udan ya bene udan, lho kok malah melu nesu dewe to ki,” maklum saya orang aceh sob 😆
    saleum

    • hehehe…iya bang maaf, sengaja nulis dengan bahasa ibu karena bahasa ibu adalah surganya bahasa haiiyah…

      cekidot : jangan memotong (secara brutal) jalur hijau saja bang, macet ya macet, hujan ya biarkan hujan, lho kok malah ikut marah/sewot sendiri, gimana nih.

      salam 🙂

  8. hoo yg swimfest itu u/ swimming toh..

  9. Sebagai orang yang tinggal di Bogor, saya merasa bangga karena sukses mengirim banjir ke jakarta. Huahaahahaha #laughdevils XD

  10. wah, ke jakarta fair harus sangu perahu ya?

  11. di bogor buka lapak payang
    jakarta lapak perahu
    ….awas dingin dingin dimaindiin..heheu….

  12. Holaa kirain apaan, hahahahaah, memang tu Harusnya Bogod ibukota negara yak, wkwkwk

  13. bisa jadi obyek wisata air di masa depan

  14. Marchei Riendra Says:

    Hahaha… sindirannya asik banget. Swimfest.
    Festival rame2 berenang karena kebanjiran.

  15. kapan ya surabaya ada acara kek fini, pingin :mrgreen:

  16. Hehe biarkan kami (para ojeg payung) tertawa XDD

  17. blue kagak bakalan kuat ikutannnn
    salam hangat dari blue

  18. Siapa-siapa belajar berenang dan nyelam deh dari sekarang, hhheee

  19. Sayang jauh, padahal pengen banget liat JF tahun ini 😦
    Hahaha..nusuk banget tu kalimatnya, renang gretongan euy! 😆

  20. wah karikatur atau apalah itu namanya yg dibuat mas gembl sangat pas sekali
    penuh ide dan makna

    pancen tenan og.
    jakarta ki pancen ra layak jadi ibukota og jane
    wes parah….
    >_<

    mas, maprasi brengose gubernure wae piye? 😀

  21. Mengamini yg dibwh, semoga jakarta maju dan kemilau …

  22. ejawantahblog Says:

    Kritikan yang membangun Mba !

    Dengan segala kerendahan hati Ejawantah’s Blog menghantarkan Blogger Award 2011 secara bergulir kepada sahabat, dan Award dapat diambil di http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/06/menerima-menebar-harta-karun-dari-dunia.htm.

    Dan selamat pagi sahabat semua, selamat bergembira, dan tetaplah semangat. Sukses selalu.

    Salam
    Ejawantah’s Blog

  23. Mas, mas, berkunjung ah mas XD

  24. ciri penting jakarta adalah macet.. tanpa itu.. hehehe bukanlah jakarta namanya :p

Tinggalkan Balasan ke merliza Batalkan balasan