Bentor – Becak Motor Masih Menjadi Pilihan Rakyat

Bentor atau lebih dikenal dengan sebutan BEcak moNTOR adalah kendaraan roda 3 yang digerakkan oleh mesin (kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu) yang sudah dimodifikasi (kendaraan bermotor yang diubah bentuk dan/atau peruntukannya yang dapat mengakibatkan perubahan spesifikasi teknik utama). Ada 2 macam bentuk bentor, pengemudi di depan dan pengemudi di belakang persis seperti becak. Trasportasi ini dipilih karena karakter bentor dapat menjelajah memasuki kawasan padat penduduk, dapat melayani jarak pendek, dan sebagai pengganti angkutan kota yang memang mempunyai trayek khusus.

Kebanyakan di beberapa kota di Indonesia (Gorontalo, palopo, Medan, Pelabuhan Batu, Batam) bentuk bentor hanya sekedar modifikasi dari bentuk sepeda motor yang pada bagian depan dibuat rumah-rumah untuk si penumpang, kesan bentornya tampak sekali, mirip dengan becak. Dapat anda bayangkan, ketika si supir/pengemudi di belakang penumpang yang relatif terhalang rumah-rumah, pandangan yang tidak leluasa sangat menggangu pengemudi, mungkin tidak masalah bagi Abang Bentor yang memang penghasilan sehari-harinya dari narik bentor.

Foto di copot dari Oom Wiki ^.^v

Ketika ada dinas di Labuhan Batu, Medan, sempat juga merasakan sensasi bentor, asyik tapi deg-degan juga karena dibagian depan tidak dilengkapi bemper layaknya sebuah mobil dan hanya mengandalkan rem depan-belakang pada motor modifnya, roda bagian depan hanya dihubungkan dengan as besi tidak dilengkapi rem. Meski dengan kecepatan rata-rata 30-40 km/jam kalau nabrak pasti penumpangnya yang benjut (benjol) duluan, apalagi main si Abang main gas pooll rem pooll,, hiiaaa….. tarik Bang…gubraaakk..

Pada *Pasal 26 (Sistem rem) disebutkan bahwa (1) Setiap sepeda motor roda dua atau roda tiga yang dipasang simetris terhadap sumbu tengah kendaraan yang membujur ke depan harus dilengkapi dengan peralatan pengereman pada roda belakang dan roda depan. (2) Peralatan rem sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat :

  • Pengemudi dapat melakukan pengendalian kecepatan atau memperlambat dan memberhentikan sepeda motor dari tempat duduknya tanpa melepaskan tangannya dari roda kemudi;
  •  bekerja pada semua roda sepeda motor sesuai dengan besarnya beban pada masing-masing sumbu rodanya.

(3) Keharusan melengkapi alat pengereman sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku untuk roda kereta samping yang dipasang pada sepeda motor, semisal pespa yang ditempel dengan dudukan untuk penumpang yang banyak kita jumpai di pasar tradisional. Dan lebih keren lagi, bentor ini dilengkapi rem parkir.

Selain alat pengereman, bentor, sepeda motor, dengan atau tanpa kereta samping/motor roda 3  harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan alat pemantul cahaya seperti termaktub pada : Pasal 41 meliputi :
1. lampu utama dekat; 2. lampu utama jauh, apabila mampu mempunyai kecepatan melebihi 40 km per jam pada jalan datar, jika lebarnya kurang dari 1300 mm maka cukup dilengkapi dengan satu lampu ; 3.  lampu penunjuk arah secara berpasangan di bagian depan dan bagian belakang sepeda motor; 4. satu lampu posisi depan; 5. satu lampu posisi belakang; 6.  satu lampu rem; 7. satu lampu penerangan tanda nomor kendaraan dibagian belakang; 8. satu pemantul cahaya berwarna merah yang tidak berbentuk segitiga.

wiidiihh… banyak juga aturannya ya 🙂

3 tahun silam, proyek pengadaan bentor di daerah Gorontalo sebagai bentuk peremajaan dan pengganti bentor diajukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Bentor di desain senyaman mungkin bagi penumpang,  pengemudi di depan sesuai Keputusan Dirjen Perhubungan Darat 1109/ AJ.402/ DRJD/2008, tentang pengesahan rancang bangun dan rekayasa rumah-rumah (karoseri) landasan kendaraan. Ketika itu dipilih/ditawarkan kendaraan bermotor merek Kanzen tipe KR 125 sebagai kendaraan bermotor roda tiga. Mulailah saatnya ngoprek si Kansen tersebut. Pada bagian belakang pengemudi dilengkapi handreel sebagai penahan dan pegangan tangan. Jok penumpang didesain layaknya jok mobil, haaiyahh… :lebay: canopy dapat buka-tutup yang terbuat dari terpal dilengkapi penutup bagian depan, jadi kalau hujan si Abang aja yang basah hehehe….. Untuk lampu dan belakang dan sistem pengereman sedikit modif biar agak gaul 🙂

Akan tetapi, untuk membangun karoseri seperti itu membutuhkan biaya yang relatif mahal dibanding dengan Bentor aslinya yang dapat dikerjakan di workshop-workshop setempat, akhirnya… ya gitu deh, sampai sekarang bentor ini masih kucing-kucingan dengan petugas (Kepolisian dan dinas Perhubungan) dengan alasan kurangnya aspek keselamatan bagi pengemudi dan penumpang.

Mau nyobain sensasi bentor?    . . . . siapa takut 🙂

*PP Nomor 44 Tahun 1993  Tentang Kendaraan dan Pengemudi

*Keputusan  Menteri perhubungan Nomor : KM 9 Tahun 2004 Tentang  Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor

29 Tanggapan to “Bentor – Becak Motor Masih Menjadi Pilihan Rakyat”

  1. Bentor ini keknya menjadi salah satu keunikan moda tranportasi di Indonesia.

    Selamat Hari Lingkungan Hidup 2011; Selamatkan Hutan Sang Penyangga Kehidupan.
    Yang belum menjawab tantangan dari Alamendah langsung ceck TKP di: alamendah.wordpress.com/2011/06/03/tantangan-untuk-para-blogger-indonesia/

    ya mas, mungkin bisa jadi moda bagi wisatawan
    Untuk “tantangan”nya lagi diulik 🙂

  2. di gorontalo ada juga ya? Setau saya sih di medan dan makassar, malah.

    Sayang, waktu ke makassar saya nggak nyobain. 😦

    hehehe iya mbak, Gorontalo malah lebih ramai lagi

  3. yg saya liat di sini, itu kendaraan buat ngangkutin gas or galon dari toko ke rumah2 pelanggan.. 😀

    hahaha…bener, di pasar jkt juga masih banyak

  4. Wah di Bogor nggak ada sih mas bentor. Panasaran juga nih 😀

    iya, aku juga belum nemu di Bogor, tapi kalo anak pespa pasti dgn modif tendemnya 🙂

  5. di Banjarmasin ga ada

    tentang moda, di beberapa kota di Indonesia memang mempunyai ciri sendiri

  6. Saleum,
    di banda aceh juga tetap jadi pilihan sob, malah para bule lebih enjoy naik bentor ketimbang naik taxi…
    saleum dmilano

    waktu ke polonia juga naik bentor, atapnya di buka, mantab 🙂
    salam

  7. wah gila ada juga ternyata aturan dalam berkendaraan ya, sampai modifikasi becak motor juga kena aturan 😀

    hehhe… iya, tapi solusi mengatasi bentor masih tarik ulur 🙂

  8. Marchei Riendra Says:

    Kepingin juga naik becak motor. rasanya gimana ya?hhehehe

    kek naik becak tapi rada kenceng 🙂

  9. wah, itu di foto bentornya keren. di jogja becak biasa yg diberi motor.

    terima kasih mas,
    waah… malah ada juga ya becak diberi motor 🙂

  10. wahh kallo g slah di smdng jg bentor pernh lhat..unik deh..

    ya, bentuk dan modifnya selera si Abang 🙂

  11. wah,, kendaraan tradisional di tempat saya (Gorontalo) tuh

    Tes IQ: http://t.co/GX3dKD2

    oh.. dari gorontalo 🙂

  12. wah, becaknya gaul yaa. mungkin kedepan indonesia, becak2nya model seperti itu ya

    hehehe… tapi kudu lolos uji tipe dulu

  13. di Madiun dan kota2 di Jawa lainnya kayaknya bentor belum dianggap resmi oleh pemda. Alasannya krn bentor menjadi lawan becak dan atau bentor tidak memiliki standardisasi sbg kendaran yg lulus SNI

    sampai sekarangpun bentor masih jadi anak tiri 🙂

  14. hehe.. postingannya sama nan.. tapi aku ga plagiat ide lho yaa.. beneran deehh hehe. :mrgreen:

  15. […] saya sebutkan tadi? Oh iya, ngomong-ngomong, ternyata postingan saya ini sama dengan postingannya Ananda. Padahal saya ga plagiat atau ide nyontek lho. Kebetulan sama hehe. High Five dulu buat […]

  16. di kampung saya, kab purworejo juga mulai banyak yg memasan mesin motor di becaknya…

  17. bisa gak ya ?kasi gambar spesifik lagi ..saya pingin bikin kayak gini..minta alamat ya..

  18. Saya kira kita perlu mengkaji lebih dalam lagi keberadaan bentor dari sisi kelaikan kend. apabila dioperasikan di jalan umum terkait dengan kebijkan transportasi saat ini, alagkah bijaksana kalau bentor dioperasikan pada lokasi obyek wisata

  19. wahh,aku punya lebih keren dari bentor itu

  20. promosi bentor,bengkel terdapat lebih banyak di gorontalo,
    1.lawonu,kabupaten telaga
    2.jalan bali,palma
    3.andalas,komp(pasar rabu)
    4.jalan jeruk.agussalim
    5.jalan agussalim.kota gorontalo

    jika berminat,datangi beberapa bengke di gorontalo.

  21. gak ada yg bisa nandingin bentor di gorontalo,kotamubagu juga gak bisa nandingin bentor gorontalo,krna bentor di kotamubagu pakai besi karatan yg gampang rapuk

  22. saya tertarik dgn bentor yg ada di makasar…boleh dong minta cara merakitnya…

  23. I constantly spent my half an hour to read this weblog’s articles daily along
    with a mug of coffee.

  24. Adi,Joko,Mulyo,kaltem Says:

    Ini,yg,sy,dukung,tempat,penumpang,di,belakang,kira,2berapa,harganya,pak

  25. berapa hrg bentor yg sdah jd seper itu bang

Tinggalkan komentar